Pages

Senin, 01 Februari 2016

The Chronicles of Audy: 4R (The Chronicles of Audy #1)

BOOK review

Started on: 8 Januari 2016
Finished on: 19 Januari 2016

Judul Buku : The Chronicles of Audy: 4R (The Chronicles of Audy #1)
Penulis : Orizuka
Penerbit : Haru
Tebal : 320
Tahun Terbit: 2013
Rating: 3/5

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Blurb

Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.

Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi!

Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu. Jadi sekarang, di sinilah aku berada. Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya: Regan, Romeo, Rex dan Rafael.

Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu!

Terdengar klise?
Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet. Kronik dari seorang Audy.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
My Opinion

Ini merupakan kali kesekian aku membaca karya Orizuka. Ditulis dari sudut pandang pertama yang kocak banget, novel ini mengangkat tema kekeluargaan yang menghangatkan hati.

The Chronicles of Audy adalah novel yang memiliki cita rasa renyah di setiap bagiannya. Konflik-konflik yang dibangunnya pun terasa kompleks, apalagi diramu dengan gaya bahasa yang sangat mudah diterima, membuat novel ini tak bisa ditinggalkan walaupun sebentar. Bahkan, konflik yang diciptakan Mba Orizuka mampu membuatku berkaca-kaca.

Dilihat sepintas mungkin karakter di buku ini terlebih para cowok 4R sangat lah sempurna, tapi tidak. Regan, ada beban berat yang dipundaknya, masa lalu dan sebagai pemimpin keluarga tidaklah mudah dia emban, dia harus bekerja keras dan hemat agar kebutuhan keluarga terpenuhi. Romeo, playboy dan hacker, keren ya? Hanya dengan menatap layar komputer dan mengikuti kompetisi game dia bisa bayar listrik rumah, sayang kekurangannya yang pemalas dan jarang mandi sedikit mengurangi ketampannannya. Dia yang paling ramah, sebenarnya dia yang ditugaskan untuk menjaga Rafael tapi sepertinya dia malah membawa pengaruh buruk bagi si bungsu. Rex, dengan berolahraga tiap pagi dan makan-makanan bergizi dia mencoba agar asmanya tidak kambuh, dia tahu kalau penyakitnya itu kambuh maka akan sangat merugikan bagi keluarga, dia ingin mandiri, dia tidak ingin menjadi beban bagi keluarganya dan ingin kakak-kakakknya lebih fokus ke Rafael. Rafael, dibalik kejeniusan dan dewasa sebelum umurnya, ada sosok anak kecil tersimpan di dalamnya. Hanya dia yang tidak punya kenangan dengan orangtuanya, dibesarkan oleh empat cowok dengan karakter berbeda membuat dia tidak bisa tumbuh seperti layaknya anak kecil, mau tidak mau dia akan terbiasa dengan kebiasaan para kakaknya.

Adegan favoritku di buku ini yaitu waktu Audy menjahit baju untuk lomba di PAUD, di mana kakak-kakaknya tidak ada yang datang dan membuat Audy kecewa terlebih setelah melihat Rafael yang menunggu kedatangan mereka, membuat Audy sadar kalau ternyata anak kecil yang sok dewasa itu sama saja dengan lainnya, dia membutuhkan kasih sayang, membutuhkan perhatian walau mulutnya berkata tidak. Lalu setelah mereka pulang bersama Rafael menggenggam tangan Audy.

Secara keseluruhan, buku ini gak bisa dilipakan. Akhirnya manis banget.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar