BOOK review
Started on: 09 Juni 2015
Finished on: 11 Juni 2015
Kesebelasan GenHalilintar My Family My Team by Lenggogini Faruq
Judul Buku : Kesebelasan GenHalilintar My Family My Team
Penulis : Lenggogini Faruq
Penerbit :
Tebal : 349
Tahun Terbit: 2014
Rating:03/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Blurb
11 Kids without baby sitter, without nanny, without maid. Orang tua dengan 6 putra dan 5 putri bekerja sama as a team organizing home like a hotel yang ada room service, house keeping, kitchen, laundry, etc.
Bahkan mereka sudah meneruskan perniagaan orang tua mulai dari penjualan gadget, fashion wear, jual beli mobil, online market, sampai tour operator yang sedang terus berkembang
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
My Opinion
Saya yang pertama kali membaca blurb dari buku ini merasa terkejut. Wow! Di jaman sekarang hidup membesarkan 1 anak saja bukanlah hal yang mudah apalagi 11 anak! Ekspetasi saya, buku ini akan membahas "HOW" mereka membesarkan ke-11 anak tsb. Dan ternyata, hanya garis besarnya saja, tidak mendetail.
Buku ini mengupas kehidupan yang dijalani oleh pasangan suami istri Halilintar dan LengoGeni yang sudah menikah selama 22 tahun dan mengalami pahit manisnya kehidupan. Mereka sering berkeliling dunia untuk melakukan usaha perdagangan dan bahkan anak-anak mereka sudah mulai meneruskan usaha keluarganya mulai dari penjualan gadget, fashionwear, jual beli mobil, online market, dan lainnya..
Diceritakan dari proses pasangan ini berkenalan, jatuh hati, menikah dan kehidupan setelah menikah. Diceritakan secara garis besar mengenai ke-11 anaknya. Dari mulai mengandung, melahirkan dan pengalaman menarik mereka.
Namun sebuah buku tidak bisa lepas dari kekurangannya. Well, ada beberapa sih yang bikin saya kurang sreg sama buku ini seperti hal sebagai berikut :
1.Penggunaan kata bahasa inggris dan bahasa Indonesia/melayu yang dicampur2 jadi gado-gado dalam buku ini.
Contohnya :
“Wanita
mana yang tidak senang dengan mobil mewah, perhiasan nan indah-indah,
diamond ring, lots of cash!? Tetapi ketika wanita mengorbankan itu semua
dan mengajukan mahar yang ringan, maka sebenarnya starting point dalam
membangun mahligai rumah tangga tidak semata-mata mengedepankan
keduniawian apalagi kemewahan – Halaman 47”
Saya
paham Bapak Halilintar dan Ibu LenggoGeni berasal dari Dumai, sebuah
kota di Pekanbaru (Riau) Jadi kalo disadari ada terbawa pengaruh dialek
bahasa melayunya. Mungkin untuk penggunaaan bahasanya dari editor
sendiri (Sohwa Halilintar) bisa lebih disesuaikan lagi ya tidak terlalu
sering dicampur dengan bahasa inggris
2.Penyebutan nama merek-merek elektronik didalam buku ini
Mungkin
pesan sponsor tetapi penyebutan nama merek yang disebutin di profil
Muhammad Saaih Halilintar dengan detail cukup membuat saya mengerutkan
kening contohnya :
”Apalagi kami sudah memakai keluaran
terbarunya yang baru keluar November 2014 kemarin yaitu Seri Go Pro Hero
4 black, yang punya banyak kelebihan di antaranya kualitas gambar yang
lebih tajam dengan video 4K 30 FpS disbanding seri sebelumnya yang juga
sudah canggih Hero 3+ Black” – Halaman 167
Tidak ada komentar:
Posting Komentar