BOOK review
Started on : 18 Juni 2015
Finished on : 18 Juni 2015
Touché: Alchemist (Touché #2) by Windhy Puspitadewi
Judul Buku : Touché: Alchemist (Touché #2)
Penulis : Windhy Puspitadewi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 224
Tahun Terbit: 2014
Rating: 3/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Blurb
Hiro Morrison, anak genius keturunan Jepang-Amerika, tak sengaja berkenalan dengan Detektif Samuel Hudson dari Kepolisian New York dan putrinya, Karen, saat terjadi suatu kasus pembunuhan. Hiro yang memiliki kemampuan membaca identitas kimia dari benda apa pun yang disentuhnya akhirnya dikontrak untuk menjadi konsultan bagi Kepolisian New York.
Suatu ketika pengeboman berantai terjadi dan kemampuan Hiro dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Pada saat yang sama, muncul seseorang yang tampaknya mengetahui kemampuannya. Kasus pengeboman dan perkenalannya dengan orang itu mengubah semuanya, hingga kehidupan Hiro menjadi tidak sama lagi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
My Opinion
Aku sudah membaca Touché yang pertama. It was awesome! Genre buku seperti ini nih, yang saya demen. Dan akhirnya keluarlah bukunya yang kedua. Masih dengan konsep yang sama, tetapi beda cerita, setting, dan tokoh. Aaanndd, I hate it.
Sebagai penggemar cerita detektif, banyaaaak banget hal yang kurang pas. rasanya Mba Windy kurang pendalaman di bidang detektifnya. Dan hal-hal yang mengganjal :
1. Sam yang katanya detektif top di NY tapi kok gak nunjukkin kemampuannya, udah kayak Kogor Mouri aja ya. Kesannya malah gak ada harga dirinya sama sekali.
2. Bisa-bisanya Hiro tiba-tiba jadi konsultan detektif, bahkan tanpa menjelaskan dari mana dia bisa memecahkan kasus-kasusnya. Kalau di CSI mungkin si Hiro ini malah jadi top suspect-nya.
3. Karen yang bebas keliaran di crime scene. Meski dia anaknya detektif, ya gak bisa sembarangan juga. Hiro juga gak pernah pake sarung tangan pas di TKP. Plis deh, bisa-bisa mereka mencemari TKP.
4. Masa orang yang kedudukannya tinggi, bunuh orang pake tangannya sendiri? Bayar orang, kek. Mana tuh barang bukti dibuang di deket TKP. Direktur mana sih, yang buang puntung rokok di lantai gedung perusahaannya sendiri.
5. Pelakunya terlalu jelas. Alasan dia melakukan itu semua gak cukup kuat.
Kepikiran juga kenapa ini kelakuan tokoh-tokohnya kayak di detective conan? cuma aku yang merasa terlalu mirip atau emang kayak gitu?
1. Karen yg ayahnya detektif
jadi inget Ran sama Kogoro Mouri, udah cerai sama Eri, detektif, tp Ran ikut Bapaknya sih
2. Hiro
ih, kok Hiro mirip Shinichi? diandalkan kepolisian jepang mulu, dan ada alasan lain hiro mirip shinichi yg berlalu lalang diotakku tp tak bisa kujelaskan.
3. Samuel hudson (bener gak sih? lupa namanyaa)
dr segi keluarga emang kyak mouri, tp dr segi pekerjaan kayak polisi Megure! mengandalkan hiro banget dan menerima segala cercaan hiro. hahaha
4. hiro-karen
sial, sekampret kampretnya hiro, karen betah juga. dan aku merasa karen itu moe ya? haha. entah kenapa dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan karen hiro kayak ran shinichi
Menurutku ceritanya memang udah bagus banget, tapi sayangnya banyak miripnya sama Detective Conan :(
BalasHapusTokohnya memang kayak Shinichi - Ran - Kogoro - Megure, terus kasusnya kaya yang pas kasus kebakaran berantai di Conan volume 27