BOOK review
Started on: 22 Juli 2015
Finished on: 13 September 215
ON by Jamil Azzaini, Sofie Beatrix (co-writer)
Judul Buku : ON
Penulis : Jamil Azzaini, Sofie Beatrix (co-writer)
Penerbit : Mizania
Tebal : 280
Tahun Terbit: 2013
Rating: 5/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Blurb
Dalam hidup, kita selalu ingin bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi, baik menyangkut keuangan, jodoh, jabatan, dan keluarga. Cukup menekan tombol ON saja, kita sebenarnya telah bisa mengatasi segudang masalah. Di buku ini, saya mengusulkan cara menekan tombol ON tersebut. Terbukti dan teruji.
Apabila Anda telah membaca habis seluruh isi buku ini, lakukanlah step ON sepenuh hati, dan jalani selama 30 hari tanpa jeda atau meleset sehari pun. Rasakan sebuah lompatan mental yang akan Anda alami. Saya berdoa, ada sebuah keajaiban terjadi dalam hidup Anda. Catatlah lompatan mental dan keajaiban tersebut, lalu kirim melalui e-mail: JamilManagement@gmail.com. Ada kejutan dari saya menanti Anda!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
My Opinion
Ini buku dengan jangka waktu terlama yang aku baca. Hehehe...Padahal hanya 280 halaman. Ini karena terselingi dengan beberapa novel.
Lalu
apa yang membuat buku ini menarik? Saya tertarik dengan buku ini karena
sering lihat testimoni di twitter tentang isi buku dan perubahan yang
dialami oleh pembaca setelah melakukan yang dianjurkan buku ini.
Berbekal rasa penasaran saya pun membeli buku ON.
Buku ON
membahas tentang prinsip MOVE ON dengan 4 ON. Apa saja 4 ON yang
dimaksud? Yaitu : Vision, action, passion dan collaboration. Dengan visi
orang akan mudah menemukan tujuan hidupnya lalu beraksi (action) sesuai
visi tersebut. Jika ingin perubahan yang drastis dalam 30 hari, maka
dianjurkan untuk melakukan perubahan sikap dan perilaku yang seringkali
menghambat terjadinya perubahan dalam diri. Kita bisa menentukan action
dengan passion yang sesuai. Karena, pekerjaan yang bisa melesatkan kita
pada pencapaian terbaik adalah pekerjaan yang sesuai dengan passion.
Passion
bisa kita temukan dengan mengenali diri sendiri. Passion adalah segala
sesuatu yang kita sukai dengan rasa cinta yang dalam. Kita pun harus
mengenali apa saja kekuatan diri, apa saja kelemahan kita. Berfokus pada
kekuatan akan membuat kita lebih menonjol dari orang lain. Inilah
alasan mengapa Move ON dengan cara mengenali passion bisa membuat kita
jadi lebih baik lagi.
Lalu berikutnya adalah colaboration. Kita
memerlukan kolaborasi dengan orang lain dengan komunitas. Karena kita
adalah makhluk sosial.
“Dibandingkan sendirian, kolaborasi bisa
membuat tenaga yang dikeluarkan menjadi berkurang (-), hasil usaha
menjadi berlipat(kuadrat), dan berkah melimpah(+)” (halm 193)
Kolaborasi
bisa dilakukan dari rumah dengan mengajak keluarga kita untuk berbenah
diri pula, melakukan Move ON dengan bersama-sama. Maka kita akan
menemukan partner sukses saat berproses tersebut. Saat berkolaborasi ada
etika yang harus diketahui, jangan sampai menyinggung perasaan orang
lain dengan pertanyaan yang menyiksa. Ah, saya jadi ingat pertanyaan
teman tentang “Kapan kamu menikah?” pertanyaan yang berulang yang kadang
membuat saya pun bertanya, apa tidak ada pertanyaan lain selain itu
untuk memulai percakapan? :D
Yang saya suka dari buku ini adalah
bahasanya yang mengalir dan khas Pak Jamil, ada bumbu-bumbu canda tawa
di tengah pembahasan serius. Hehe. Mungkin jarang ada trainer yang
seperti ini ya? Pak Jamil mengetengahkan tema dengan studi kasus yang
menarik perhatian pembaca, menelaah lebih detail dan memberi point
penting apa saja yang harus dilakukan untuk bersegera melakukan
perubahan. Hanya saja, saya agak kesulitan membaca buku ini karena
highlight dan huruf-huruf yang dicetak untuk menunjukkan point penting
justru diberi warna merah, rasanya mata saya pedas jika membacanya.
Mungkin bisa diganti warna lain yang lebih soft dan nyaman buat mata ya?
:)
Oke, kita sampai pada kesimpulan dari bahasan di buku ini,
Move ON memang membutuhkan proses yang panjang, butuh konsistensi. Dan
Pak Jamil sukses membuat saya percaya bahwa Move On bisa dilakukan asal
mau berupaya dengan bekerja lebih keras dan bekerja cerdas dari
sebelumnya. Karena Tuhan tak akan mengubah keadaan kita sampai kita yang
mau mengubahnya! :)
Let’s move on with 4ON and be awesome! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar