BOOK review
Started on: 10 Mei 2015
Finished on: 13 Mei 2015
Hearts Aflame - Bara Asmara (Haardrad Viking Family #2) by Johanna Lindsey
Judul Buku : Hearts Aflame - Bara Asmara (Haardrad Viking Family #2)
Penulis : Johanna Lindsey
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 512
Tahun Terbit: 2011
Rating: 3/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Blurb
Kristen Haardrad menjadi tahanan Royce of Wyndhurst ketika pasukan Viking gagal menyerang desa pria itu. Tapi Kristen tak pernah menganggap dirinya sebagai budak bangsa Saxon. Selama menjadi tahanan, betapapun ia berusaha membenci Royce, hatinya berkata lain. Ada kerinduan tak terbendung dalam diri Kristen untuk dimiliki pria itu di ranjangnya.
Royce, sang lord Saxon, menemukan tandingannya dalam diri gadis Viking yang cantik itu. Kebenciannya terhadap orang Viking tak mampu menahan Royce untuk tidak jatuh cinta pada Kristen, satu-satunya wanita yang bisa mengimbanginya.
Keduanya memiliki harga diri yang tinggi, kuat, dan saling memendam gairah yang tak ada habisnya. Sampai, dalam kepasrahan tanpa kata, mereka menyingkirkan belenggu keraguan dan kecurigaan untuk bersatu selamanya dalam keteguhan janji cinta yang membara.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
My Opinion
Kristen Haardrad adalah putri dari pasangan di buku pertama, Fires of Winter (aku belum membacanya). Dia menyelinap di atas kapal laut Viking yang disergap. Karena dia berpikir sang Kakak mati dalam penyergapan tersebut, dia bertekad untuk membalaskan dendam. Sebagai tawanan, dia mencoba untuk menyamar menjadi laku-laki dan bertahan seperti itu untuk beberapa saat. Tetapi ketika dia ketahuan sebagai seorang wanita, dia membuat Royce of Wyndhurst tertarik.
Royce membenci Vikings, sejak mereka membantai keluarganya, menculik dan memperkosa tuanngannya. Dibalik semua rasa sakit itu, dia bukanlah orang jahat, tetapi dia sulit untuk menolak ketertarikan pada Kristen.
Sekarang, aku tidak pernah menemukan pasangan yang lebih keras kepala daripada Kristen dan Royce.The battle of wills is very entertaining and the romantic tension sucks in the moment they meet. Aku juga menyukai bagaimana Kristen yang digambarkan tidak sebagai perempuan mungil, cantik, pirang. Dia tinggi dan kuat, dia adalah pejuang yang terampil dan menunjukkan pada Royce di beberapa kesempatan bahwa she had handle herself.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar