Pages

Minggu, 03 Mei 2015

In a Blue Moon by Ilana Tan

BOOK review

Started on : 02 Mei 2015
Finished on : 03 Mei 2015

In a Blue Moon by Ilana Tan

Judul Buku : In a Blue Moon
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 320
Tahun Terbit: 2015
Rating : 3/5

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Blurb

  “Apakah kau masih membenciku?”
“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”


Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.

Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang—ini sangat jarang terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
My Opinion

Cerita di novel ini sudah seperti yang dituliskan blurb-nya. Tentang Sophie Wilson dan Lucas Ford yang dijodohkan oleh kakek Lucas, Gordon Ford. Sophie tidak menyukai Lucas karena semasa SMA, Lucas pernah membuat hidup Sophie susah. Mengetahui Sophie ternyata masih dendam padanya, Lucas berusaha menunjukkan bahwa dia sudah berubah dan mulai mendekati Sophie untuk mengubah pandangan gadis itu.

Ini novel kelima Illana Tan yang aku baca. Dan masih sama seperti novel-novel sebelumnya,  aku bisa menikmati setiap bagiannya. Ide cerita yang simple : perjodohan lalu ada pihak yang gak setuju namun pihak lainnya setuju aja, terus ada penggoda dan diakhiri dengan happy ending.


Jalan ceritanya mudah diprediksi. Kelakuan tokoh-tokohnya pun begitu. Saya merasa gak ada perubahan karakter yang berarti dari kedua tokoh utama.

Tema benci jadi cinta? Oh please....dari awal juga kebaca kalo yang dirasakan Sophie dan Lucas terhadap satu sama lain bukanlah benci. Jauuh dari itu. Ini mah tentang remaja cowok yang suka sama cewek tapi gengsi nunjukkin. Dan tentang cewek dewasa yang dari awal udah suka sama cowoknya tapi gengsi ngakuin. Bottom line-nya sih sama : suka dari awal.

Buat saya, Lucas dan Sophie yang saya temui di bab pertama, masih sama dengan Lucas dan Sophie yang ada di halaman terakhir. Ya wajar sih. Wong gak ada juga konflik gede yang membuat mereka berubah.

Tapi ini membuat Lucas dan Sophie jadi ngebosenin buat saya. Semacam karakter 1 dimensi lah.

Padahal buat saya sih, karakter Sophie itu rada...apa ya...kekanakan (?). Oh well...itu bukan istilah yang tepat sih, tapi saya juga belum nemu istilah yang cocok. Pokoknya di awal buku saya gemas sama karakter Sophie yang suka sok gengsi gak jelas dan ehm...lemot. Yaaa gimana gak lemot kalo dia gak ngeh bahwa Lucas suka sama dia (padahal sinyalnya jelas banget) dan Adrian berniat rujuk. Kelebihannya? Sophie's cool. She's really a girlfriend material and I can see why Lucas falls for her.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar